ketika semua orang menyalahkannya, aku selalu berusaha melupakan kesalahannya.
tak perduli kata maaf dari mulutnya.
mungkin ini bodohnya, ku biarkan dia belajar dari sebuah kesabaran yang ku beri hingga akhirnya
aku hanya bisa bersabar untuk menunggu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar